Tentang Ajip Rosidi

Tentang Ajip Rosidi
Ajip Rosidi

Tentang Ajip Rosidi -  Pria kelahiran 31 Januari 1938 di tanah sunda tepatnya di jatiwangi, majalengka Jawa Barat ini adalah seorang sastrawan indonesia, 

sejak ia mulai memberitakan karya sastra th 1952, dimuat dekat majalah-majalah termasyhur guna saat itu seperti Mimbar Indonesia, Gelanggang/Siasat, Indonesia, Zenith, pengumuman dll. buat penyigian Dr. Ulrich Kratz (1988), hingga bersama tahun 1983, Ajip yakni pengarang syair dan cerita sececah yg paling profitabel (326 judul karya dimuat dekat 22 majalah).

Bukunya yg awal Tahun-tahun kematian terbit kala usianya 17 tahun (1955), diikuti oleh kumpulan sajak bauran narasi sekejap paras drama kumpulan esai dan analisis buatan penyelidikan dll., baik dalam bahasa Indonesia ataupun Sunda, yg sejumlah lebih kurang seratus judul.

Karyanya tidak sedikit yg telah diterjemahkan ke pada bahasa miring dimuat dalam bunga rampai atau terbit yang merupakan buku, a.l. pada bahasa Belanda, Cina, Inggris, Jepang, Perands, Kroatia, Rusia, dll.

Aktivitas
Sejak SMP Ajip telah mempelajari bidang penyalinan dan penerbitan. dia menimbulkan dan jadi penyunting juga pengurus majalah Suluh Pelajar (1953-1955). terhadap thn 1965-1967 dirinya jadi administrator redaksi Mingguan Sunda; pamong redaksi majalah kebudayaan Budaya Jaya (1968-1979); Pendiri penerbit Pustaka Jaya (1971). mengadakan dan menguliahi Proyek penelitian Pantun dan Folklor Sunda (PPP-FS) yg banyak memfilmkan Carita Pantun dan mempublikasikannya (1970-1973). Menjabat yang merupakan penaklukan Dewan Kesenian Jakarta (1972-1981).

Bersama kawan-kawannya, Ajip menciptakan penerbit Kiwari di Bandung (1962), penyiar Cupumanik (Tjupumanik) di Jatiwangi (1964), perizinan masyarakat (1965) di Bandung, Pustaka Jaya kemudian bagian Pustaka Jaya) di Jakarta (1971), Girimukti Pasaka di Jakarta (1980), dan Kiblat Buku penting di Bandung (2000). Terpilih jadi pemerintah IKAPI dalam dua kali kongres (1973-1976 dan 1976-1979). menjadi anasir DKJ sejak awal (1968), kemudian jadi orang nomor 1 DKJ beberapa masaja batan (1972-1981). jadi unsur BMKN 1954, dan menjadi butir pengurus pleno (terpilih pada Kongres 1960). menjadi zat LBSS dan jadi bagian panitia pleno (1956-1958) dan konstituen Dewan pencipta (terpilih dekat Kongres 1993), malahan membatalkan diri (1996). Salah satu orang pendiri dan salah seseorang sang penguasa PP-SS yang perdana (1968-1975), setelah itu jadi salah seseorang pendiri dan penguasaan Dewan Pendiri yayasan PP-SS (1996). Salah satu orang pendiri lembaga PDS H.B. Jassin (1977).

Sejak 1981 diangkat menjadi guru akbar petandang di Osaka Gaikokugo Daigaku universitas Bahasa kurang Osaka), sambil menunjuki di Kyoto Sangyo Daigaku (1982-1996) dan Tenri Daignku (1982-1994), sekalipun pula sibuk melihat kehidupan sastra-budaya dan sosial-politik di negara air dan berulang menulis th 1989 dengan cara pribadi memusakakan pemberian Sastera Rancagé setiap yg selanjutnya dilanjutkan oleh lembaga Kebudayaan Rancage yang didirikannya.[6]

Setelah pensiun dia menetap di desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Magelang, Jawa juga walaupun begitu dia masih sibuk menyelenggarakan beberapa badan nonprofit seperti badan Kebudayaan Rancagé dan pusat menuntut ilmu Sunda.

Karya-karyanya
Ada beberapa ratus karya Ajip Rosidi. sekian banyak di antaranya:
  • Ketemu di trik gabungan sajak dgn SM Ardan dan Sobron Aidit, 1956)
  • Pesta bauran puisi 1956)
  • Di kembali kelompok adukan cerpen, 1956)
  • Sebuah rumah terhadap Haritua adukan cerpen, 1957)
  • Perjalanan Penganten durja 1958, telah diterjemahkan ke pada bahasa Perancis oleh H. Chambert-Loir, 1976; Kroatia, 1978, dan Jepang oleh T. Kasuya, 1991)
  • Cari isi bauran syair 1959)
  • Membicarakan narasi sebentar Indonesia (1959)
  • Surat Cinta Enday Rasidin campuran sajak 1960);
  • Pertemuan semula adukan cerpen, 1961)
  • Kapankah Kesusasteraan Indonesia lahir? (1964; cetak ulang yang direvisi, 1985)
  • Jante Arkidam jeung salikur syair lianna bauran syair bahasa Sunda, 1967);
  • Jeram bauran syair 1970);
  • Jante Arkidam jeung salikur puisi lianna kumpulan sajak bahasa Sunda, 1967)
  • Ikhtisar peristiwa Sastera Indonesia (1969)
  • Ular dan Kabut campuran sajak 1973);
  • Sajak-sajak Anak matahari kumpulan sajak 1979, semua telah diterjemahkan ke dekat bahasa Jepang oleh T. Indoh, dan dimuat pada majalah Fune dan Shin Nihon Bungaku (1981)
  • Manusia Sunda (1984)
  • Anak Tanahair (novel, 1985, terjemahkan ke dekat bahasa Jepang oleh Funachi Megumi, 1989.
  • Nama dan laba bauran puisi 1988)
  • Sunda Shigishi hi no yume tafsiran bahasa Jepang alamat seleksi keempat adukan narasi sececah oleh T. Kasuya 1988)
LihatTutupKomentar
Cancel